https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijtRSn8powEm7RuzVT6WOAxdPyIPOTi566_ZcMeI-AHJu8bMd1Ay58qy4dyGsAYKwbCBJI-xUt949jmcs6_QI5My7F5Ei4_G6PCLQ6nY4t8qj0a2r-nnUOwrryxalSL19w2b8tLL6hsFo/s1600/cyan+bird.png Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2HuK6AZf6

Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

Vin Diesel Si Aktor Penuh Visi

Vin Diesel Si Aktor Penuh Visi

Vin Diesel yang bertubuh kekar dan berkepala plontos sebenarnya adalah seorang pria dengan banyak sisi. Jika Anda membayangkan Diesel sebagai pria berkepribadian tenang, Anda tentu akan terkejut apabila mengetahui bahwa pria kelahiran New York ini ternyata bawel. “Orang-orang benci karena saya banyak ngomong,” katanya. “Bahkan, saya sering mendapat masalah karena sifat saya ini.”

Vin Diesel yang bertubuh kekar dan berkepala plontos sebenarnya adalah seorang pria dengan banyak sisi. Apabila Anda membayangkan Diesel sebagai pria berkepribadian tenang yang jarang bicara, Anda tentu akan terkejut apabila mengetahui bahwa pria kelahiran New York ini ternyata bawel. “Orang-orang benci karena saya banyak ngomong,” katanya. “Bahkan, saya sering mendapat masalah karena sifat bawel saya.”
Sejak awal, aktor macho ini tidak pernah menunggu untuk diperhatikan oleh Hollywood. “Saya memiliki mindset bahwa tidak ada yang menginginkan saya di Hollywood. Saya masuk ke Hollywood dengan pemikiran tersebut: Tidak ada yang menginginkan saya disini, jadi saya harus berusaha ekstra keras,” ungkapnya.
Tekadnya yang tinggi untuk berkarya akhirnya menjadi pembuka jalan bagi Diesel untuk mengukir prestasi di dunia perfilman. Yang jelas, apabila Anda mengira bahwa Diesel sukses menggapai ketenaran karena wajahnya yang menjual sebagai bintang film aksi dan citranya sebagai orang yang tangguh, Anda salah besar.
Sebuah film kecil karya Diesel berjudul Multi-Facial (1995) adalah faktor utama yang menyebabkan dirinya sukses menaklukkan Hollywood. Dengan film inilah Diesel pertama kali menjejak karpet merah di Festival Film Cannes. Film ini pula yang membawanya masuk dalam jajaran bintang pemeran Saving Private Ryan (1998). Kini, enam belas tahun kemudian, Diesel sudah beranjak dari sutradara film independen, menjadi bintang utama di franchise The Fast and the Furious.

Sutradara, Penulis, Aktor, dan Produser

Vin Diesel sudah bercita-cita menjadi aktor sejak kecil, tapi jalan menuju ketenaran memang tidak selalu mulus. Pria berdarah campuran Amerika, Italia, dan Afrika-Amerika ini mengakui bahwa ia mengalami banyak kesulitan saat audisi untuk mendapat peran karena latar belakangnya yang sangat berwarna. “Tidak ada bintang film yang memiliki wajah seperti saya, jadi saya tidak pernah kelihatan pas untuk peran apapun. Ras saya sangat ambigu, multikultur,” kata Diesel.

Gagal untuk menancapkan taringnya di Hollywood sebagai seorang aktor, Diesel akhirnya memutuskan untuk membuat filmnya sendiri. Multi-Facial adalah sebuah film pendek berdurasi 20 menit yang bercerita tentang seorang aktor yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena stereotype terhadap etnisnya. Hebatnya, film semi-autobiografis yang dibuat dengan biaya $3000 ini ditulis, disutradarai, diperankan, dan diproduksi sendiri oleh Diesel. Ia bahkan menyewa sebuah bioskop lokal untuk menayangkan filmnya.
Pada saat Multi-Facial secara mengejutkan terpilih untuk diputar di Festival Film Cannes 1995, Diesel akhirnya mendapatkan pengakuan pertamanya di dunia perfilman sebagai seorang sutradara. Tapi, keinginannya untuk menjadi aktor masih terus berkobar dan ia berniat untuk terus mencoba menggapai impiannya.
Ini bukan soal kebahagiaan. Ini adalah masalah identitas. Akting tidak membuat saya senang. Ini memang tidak dibuat untuk membuat saya senang. Akting adalah pekerjaan saya. Ini adalah apa yang saya butuhkan untuk merasa lengkap. Inilah yang membuat saya mengenal diri saya sendiri,” ungkapnya.
Setelah kesuksesan Multi-Facial, Diesel tidak langsung mendapat tawaran untuk bermain film. Karena itulah, ia memutuskan untuk membuat sebuah drama berdurasi 105 menit yang berjudul Strays. Film yang lagi-lagi ditulis, disutradarai, diperankan, dan diproduksi sendiri oleh Diesel ini pun lolos untuk ikut berkompetisi di Festival Film Sundance 1997. Setelah mendapat sambutan yang hangat atas film ini, Diesel pun menulis sebuah naskah yang direncanakan sebagai kisah lanjutan dari Strays. Tapi, nasib akhirnya berkata lain.
Steven Spielberg yang terkesan dengan penampilan Diesel di Multi-Facial akhirnya memintanya untuk ikut bermain dalam filmnya. Ia memang hanya mendapatkan peran kecil di Saving Private Ryan. Tapi, film pemenang Academy Awards ini telah membukakan jalan bagi Diesel untuk berkiprah di Hollywood.
Sejak itu, Diesel telah bermain dalam banyak film. Bintangnya pun kian bersinar setelah menjadi pemeran utama dalam dua franchise film sekaligus, yaitu Riddick dan The Fast and the Furious. Tapi, akar Diesel sebagai seorang sutradara tidak pernah dilupakannya.
Saat ini, ia sedang merencanakan untuk membuat sebuah film tentang Hannibal the Conqueror. Film yang mungkin akan dibuat menjadi trilogi ini sudah memasuki tahap persiapan. Tim produksinya pun kabarnya sudah survey lokasi ke pegunungan Alpen, serta reruntuhan di Cartagena dan Saguntum. Yang unik, film ini katanya akan dibuat menggunakan bahasa Punic, bahasa yang sebenarnya sudah punah sejak dua ribu tahun yang lalu.

Film Keluarga

Hampir semua aktor laga di Hollywood sepertinya pernah ditawari untuk bermain dalam film komedi keluarga. Arnold Schwarzenegger pernah menjadi guru TK di Kindergarten Cop (1990). Bruce Willis harus berurusan dengan anak kecil yang ternyata adalah dirinya sendiri dalam The Kid (2000). Dwayne “The Rock” Johnson bahkan lebih sial karena mendapat peran sebagai Peri Gigi dalam Tooth Fairy (2010). Diesel sendiri pun gagal untuk mengelak dari peran-peran semacam ini.
Alasan saya sejujurnya adalah keponakan-keponakan saya tidak boleh melihat film-film saya dan mereka adalah penggemar terbesar saya. Jadi, saya rasa saya sudah capek berkata, ‘Tidak, kamu tidak boleh menonton yang ini, tidak, kamu tidak boleh nonton yang itu,’ ‘Tapi kami sudah melihat posternya, Paman Vin’ … ‘Tidak, ayahmu tidak akan mengizinkan kalian nonton yang ini’ lalu saya putuskan saja untuk membuat film Disney. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk membuat film bagi anak-anak ini,” kata ayah dari satu anak ini.
Akhirnya, sebuah film keluarga berjudul The Pacifier dirilis di tahun 2005 dengan Diesel sebagai bintang utamanya. Film ini tentunya habis dicela kritikus, tapi pendapatannya di Amerika Serikat saja mampu untuk menembus angka 100 juta dolar. Entah karena jera atau karena tidak pernah mendapat tawaran serupa, Diesel sampai sekarang tidak pernah lagi bermain dalam film keluarga dan lebih fokus pada karirnya sebagai aktor laga yang serius.


Fast Five

Nama Vin Diesel dan franchise The Fast and the Furious adalah dua hal yang keberadaannya tidak terpisahkan. Sebagai aktor, Diesel sukses untuk mengangkat kisah ini menjadi sebuah film aksi yang memiliki banyak penggemar setia. Dalam franchise sukses ini, Diesel turut membintangi tiga judul, yaitu The Fast and the Furious (2001), Fast & Furious (2009), dan Fast Five (2011). Dalam The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006), Diesel pun hadir sebentar sebagai cameo.
Selain menjadi produser dalam Fast & Furious serta Fast Five, Diesel pun sempat meninggalkan jejak lebih dalam di franchise ini dengan menyutradari sebuah film pendek berjudul Los Bandoleros (2009). “Ya, mereka meminta saya untuk menyutradarai sebuah film pendek berjudul Los Bandoleros untuk menjembatani film yang pertama dengan yang ini [Fast Five], dan saya melakukannya!” kata Diesel antusias. Film berdurasi 20 menit yang dapat diunduh dengan bebas ini menunjukkan bahwa Diesel belum kehilangan sentuhannya sebagai seorang sutradara.
Sama dengan karakter-karakter lain yang kembali muncul dalam Fast Five, dalam film ini karakter Dominic Toretto yang diperankannya juga mengalami pengembangan signifikan. “Dom baru mengakhiri masa berdukanya karena meninggalnya Letty, dan sekali lagi ia bergabung dengan Brian dan Mia, jadi masih ada banyak cerita yang dapat diceritakan. Ini adalah warisan kami kepada franchise ini, bahwa kami menyediakan waktu untuk mengeksplorasi adegan-adegan yang sepenuhnya bercerita mengenai perasaan, sifat, dan pertumbuhan dari karakter-karakter yang telah sangat dikenal penonton ini,” katanya.
Sebagai produser dan bintang utama, Diesel juga mengedepankan visinya untuk mengembangkan franchise ini dengan memperkenalkan karakter baru dan membuat The Fast and the Furious tidak kehilangan unsur hiburan yang menjadi poin terkuatnya. “Secara spesifik saya ingin untuk meneruskan cerita ini dan selalu membayangkannya sebagai tiga cerita, dimulai dari The Fast and the Furious, Fast & Furious, dan sekarang Fast & Furious 5. Tujuan dari pembuatan film ini [Fast Five] adalah untuk membawa karakter-karakter berbeda dalam franchise ini dan menempatkan mereka dalam satu wadah dan bersenang-senang dengan itu,” tambahnya.
Nama Lengkap: Mark Sinclair Vincent
Tanggal Lahir: 18 Juli 1967
Kebangsaan: Amerika Serikat
Proyek Sebelumnya: Multi-Facial (1995), Strays (1997), Saving Private Ryan (1998), Boiler Room (2000), Pitch Black (2000), The Fast and the Furious (2001), Knockaround Guys (2001), xXx (2002), A Man Apart (2003), The Chronicles of Riddick (2004), The Pacifier (2005), Find Me Guilty (2006), Babylon A.D. (2008), Fast & Furious (2009), Fast Five (2011)
Proyek yang Akan Datang: The Machine (2013), The Fast and the Furious 6 (2013)

0 komentar:

Posting Komentar

 
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))