II.1 Langkah – langkah instalasi
v Instalasi Sistem Operasi DOS
Langkah-langkahnya sbb :
1. Siapkan diskette source DOS
2. Atur BIOS untuk melakukan booting pertama menggunakan Floppy Disk Drive
3. Masukkan diskette.
4. Sistem akan masuk ke menu setup, ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
v Instalasi LINUX
Langkah-langkahnya sbb :
1. Siapkan CD source Linux
2. Atur BIOS untuk melakukan booting pertama menggunakan CDROM Drive
3. Masukkan CD Linux pada CDROM Drive
4. Tunggu beberapa saat sampai keluar perintah bahwa Linux siap diinstal, lalu
tekan Enter.
5. Kotak dialog pertama kali yang muncul setelah program diatas dijalankan
adalah kotak selamat datang dari Red Hat, kemudian pilihan monitor, berwarna
atau tidak.
6. Kotak dialog selanjutnya adalah pilihan
keyboard, gunakan tanda panah atau tombol TAB untuk bergerak.
8. Selanjutnya adalah kotak dialog pilihan
metode instalasi yang akan dipakai, pilihan pertama Local CDROM dan yang lain
NFS, Hard disk, FTP serta SMB. Untuk kali ini pilihan metode instalasinya
adalah dari CDROM (untuk yang lain mungkin di lain waktu akan saya coba juga).
Program instalasi akan menanyakan apa jenis CD-ROM drive. Kebanyakan CD-ROM
drive untuk home PC adalah IDE/ATAPI. Bila jenisnya SCSI CD-ROM drive
selanjutnya program menanyakan jenis adapter SCSI-nya. Bila CD-ROM drive
bukan termasuk keduanya, pilih other dan driver untuk CD-ROM
tersebut.
9. Setelah semua informasi benar di masukkan, program menanyakan apakah akan
menginstalasi sistem baru atau upgrade. Pilihan upgrade hanya
bisa dilakukan bila versi lama dari RedHat Linux yang berbasis RPM
telah ada dalam komputer.
Bila yang di pilih Install, program secara otomatis akan menjalankan
program utilitas fips atau disk druid yang akan menyusun
partisi-partisi hard disk.
10. Partisi Hard Disk
PERHATIAN: Terutama yang akan berbagi partisi dengan
sistem lain (Windows95, OS/2 dll). Kesalahan mempartisi hard disk dapat menghapus
seluruh sistem dan isi hard disk oleh karena itu lakukan bagian ini
dengan hati-hati, bila perlu backup dulu sistem yang ada.
Perintah-perintah
yang di gunakan dalam program partisi fdisk adalah:
·
m, untuk menampilkan
seluruh perintah yang tersedia berikut penjelasannya/help.
·
p, untuk
menampilkan tabel partisi hard disk.
·
n, membuat partisi
baru.
·
t, mengeset atau
merubah tipe partisi.
·
l, menampilkan
daftar tipe-tipe partisi berikut nomor ID masing-masing.
·
w, menyimpan semua
perubahan yang telah dilakukan.
Sebelum mulai, selalu periksa informasi partisi hard disk
saat itu dengan perintah p. Sedikitnya diperlukan dua buah partisi untuk
Linux, yaitu partisi untuk root dan swap tapi bila
spasi hard disk tidak membatasi bisa di buat beberapa partisi lain.
Partisi dibuat dengan perintah n dan kemudian bisa
dipilih e untuk partisi extended dan p untuk partisi
primer. Pilih p untuk pertama kali ini. Berikutnya adalah
menentukan silinder awal dan besar partisinya, misalanya untuk partisi ini
diinginkan besarnya 500MB maka masukkan +500M. Sampai disini, partisi Linux
native yang pertama sudah terbentuk.
Selanjutnya adalah membuat partisi swap.
Partisi ini digunakan sebagai penampung informasi yang sedang tidak digunakan
oleh RAM, tujuannya agar RAM tetap memiliki ruangan yang kosong untuk menerima
informasi baru. Beberapa orang berpendapat partisi ini harus diberikan
sedikitnya 32MB saat menjalankan X Window atau sedikitnya 2 kali jumlah RAM. Tapi
beberapa orang yang memiliki RAM lebih dari 64MB melaporkan sistem mereka dapat
bekerja dengan baik walaupun tanpa partisi swap.
Membuat partisi swap sama halnya dengan diatas, dengan
perintah n, pilih p dan tentukan silender awal serta besarnya
partisi swap tersebut. Untuk partisi swap, tipe partisinya harus
dirubah dengan perintah t dan masukkan kode hex 82 untuk partisi
ini.
Bila ruang hard disk masih tersisa ulangi
pembuatan partisi yang lain. Kita di ijinkan membuat hingga empat buah partisi
primer dalam sebuah hard disk, setelah itu hanya dapat di buat partisi extended
di masing-masing partisi primer.
Setelah semua partisi di buat, tekan w untuk
menyimpannya dan akan kembali ke program instalasi. Selanjutnya partisi swap
baru di buat akan di format supaya bisa di gunakan untuk Linux. Bila ada
partisi sistem lain, misalnya Windows95, kita diberi kesempatan untuk
memberikan nama mount point ke partisi tersebut agar nanti Linux
bisa membaca partisi tersebut. Tombol Edit dapat digunakan untuk merubah mount
point masing-masing partisi.
11. Instalasi Paket Program
Instalasi paket program adalah tahap berikutnya dari
rangkaian tahap instalasi RedHat Linux. Instalasi paket program juga akan
dipandu dengan baik, pertama kali akan ditampilkan kotak dialog yang
menampilkan komponen program yang telah dikelompokkan secara rapi oleh RedHat.
Tapi kita bisa memilih paket-paket program apa yang ingin di instalasi dengan
mengaktifkan(memberi tanda *) pada pilihan Select individual packages.
Kadang-kadang, program tertentu tergantung pada program
lain supaya dapat bekerja dengan baik. Hal ini disebut dependency dan
ini sering terjadi bila user yang tidak berpengalaman memilih Select
individual packages dan menentukan sendiri paket program yang ingin di
instalasi. Tapi tidak perlu khawatir, bila program instalasi mendeteksi adanya
paket program tidak dipilih padahal dibutuhkan oleh paket program lain maka
secara otomatis program instalasi akan menunjukkan paket-paket program yang
harus di instalasi.
12. Format, Instalasi dan Menunggu
Tugas selanjutnya biarlah dikerjakan oleh program
instalasi, memformat semua partisi dan menginstalasi paket program yang telah
ditentukan. Pekerjaan ini akan memakan waktu sedikit lama dan yang dapat kita
lakukan saat itu adalah hanya menunggu
Bila tidak ada masalah, waktu menunggu akan berakhir
dengan tampilan kotak dialog selanjutnya, yaitu Konfigurasi Alat seperti mouse,
video, monitor, kartu ethernet dan printer.
13. Konfigurasi Alat
a.
Mouse
Setelah memformat seluruh partisi dan menginstalasi semua
paket program, selanjutnya secara otomatis program instalasi akan mendeteksi
kehadiran mouse berikut port di mana mouse tersebut
dihubungkan.
b.
Video
Card dan Video Monitor
Bila saat instalasi paket program kita memilih X Window
System, maka program instalasi akan menjalankan Xconfigurator. Pertama, akan ditanyakan
informasi mengenai kartu video bila kartu video yang kita miliki tidak ada
dalam daftar yang di berikan, cobalah pilih unlisted card. Kedua,
Xconfigurator akan memberi daftar pilihan monitor atau pilih saja custom
bila monitor milik kita tidak ada dalam daftar.
Selanjutnya adalah pilihan modus video. Pilih modus video
yang ingin di jalankan tapi perhatikan jumlah memori video yang dimiliki, untuk
1MB video memori tidak cukup baik menjalankan modus 32.
Semua informasi di
atas akan ditulis dalam file /etc/X11/XF86Config.
c.
Networking
Bila komputer tidak di rencanakan untuk di hubungkan
dengan mesin lain dalam suatu jaringan, pilih saja No. Bila dipilih Yes, kita
harus memasukkanIP address, netmask, default gateway dan nameserver
primer serta domain name, hostname dan nameserver tambahan
lainnya.
d. Printer
Konfigurasi printer bisa di lewati dan di setup di lain
waktu. Koneksi printer dapat dipilih: Local, Remote atau LAN-Manager.
Kemudian ditanyakan nama queue, direktori spool, merek dan
modelnya, ukuran kertas yang dipakai serta kedalaman warna bila printernya
berwarna.
Untuk local printer harus diberikan nama port
dimana printer tersebut dihubungkan. Untuk remote printer memerlukan IP
address host serta nama queue di remote host. Sedangkan untuk
printer LAN-Manger memerlukan nama host, IP number host,
nama printer, username yang akan menggunakan printer dan password-nya.
e.
Clock
Program instalasi juga akan menanyakan time zone
dimana kita berada dan mengeset CMOS clock komputer. Bila clock
diset untuk waktu lokal, Linux maupun sistem operasi lain (seperti Windows95)
akan menggunakan clock tersebut. Bila diset menggunakan GMT atau UTC,
Linux akan mengikuti perubahan itu tapi Windows95 tidak.
f.
Password
Isian password muncul setelah seting clock.
Password ini adalah password root dan digunakan untuk
melindungi sistem. Perlu dua kali memasukkan password dengan benar, password
sedikitnya enam karakter atau angka dan dapat berupa huruf besar atau kecil,
atau campuran diantara itu semua. Password sebaiknya tidak mudah ditebak
orang lain dan jangan melupakan password ini karena sistem tidak akan
bisa dibuka tanpa password.
Kotak dialog
berikutnya adalah Instalasi LILO, Linux Loader.
14. Instalasi LILO
Setelah mengeset password,
selesai sudah instalasi RedHat Linux. Bisa dilanjutkan dengan menginstalasi
LILO jika dikendaki. Kotak dialog LILO menanyakan di mana LILO akan di
instalasi. Pilih dimana LILO akan diletakkan atau Skip saja bila tidak
ingin menginstalasinya. Cobalah dengan memilih MBR.
Setelah menekan Ok, program instalasi akan mereboot
sistem, tunggu beberapa detik. Pada beberapa komputer ada kalanya BIOS
melaporkan adanya penulisan di MBR, pilih saja Ok atau expected
(karena memang kita sengaja menuliskan informasi LILO di MBR).
Prompt boot: menandakan LILO telah dimuat
tekan Enter atau biarkan beberapa saat , LILO akan meload kernel Linux
(defaultnya, LILO akan meload Linux). Ketikan root pada prompt
login: dan isi password pada prompt password:
Bila melihat prompt
pagar seperti ini
[root@localhost
root] #
0 komentar:
Posting Komentar